Senin, 28 Januari 2013

Pemerintah Filipina Mengonfirmasi Penembakan Mati WNI Anggota JI


Pemerintah Filipina memastikan bahwa pasukan pemerintah Filipina telah  berhasil “menetralisir” dua anggota Jamaah Islamiyah (JI) dalam dua kejadian terpisah di Mindanao tahun 2012 lalu. Keduanya adalah Sanusi dari Indonesia dan Noor Fikrie Kahar warga Malaysia.

Wakil Jubir Kepresidenan Abigal Valte menyebutkan, tewasnya dua orang itu mengirim pesan yang jelas kepada teroris asing bahwa Filipina bukan lagi tempat yang aman bagi mereka.

“Ini adalah keuntungan nyata dalam perjuangan kami melawan terorisme dan itu merupakan harapan kami bahwa ini akan menjadi sinyal ke pihak lain yang berpikiran bahwa mereka tidak bisa datang ke Filipina dan menggunakan negara kita sebagai safe heaven untuk menyebarkan aksi teror,” kata Valte sebagaimana dikutip detikcom dari media Filipina, Inquirer, Minggu (27/1/2013).

Sanusi terbunuh dalam adu tembak dengan Divisi Pertama AD Filipina di Kota Marawi pada 21 November 2012 setelah aparat menggerebek tempat persembunyiannya.

“Selama penggeledahan oleh polisi, ditemukan peralatan elektronik dan mata uang dalam jumlah besar di barang-barang pribadinya,” ujar Valte.

Pemerintah Indonesia tahun lalu meminta Filipina menangkap Sanusi. Sanusi kabur ke Mindanao karena terlibat dalam pembunuhan tiga orang di Poso, Sulawesi Tengah. Menurut pejabat intelijen Filipina, Sanusi dalam pelariannya membantu melatih para militan di Mindanao. 

Sumber: detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar