Senin, 28 Januari 2013

Penculik Anak Artis Terkait Jaringan Teroris?

ilustrasi

Polda Metro Jaya mengandeng Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk menyelidiki ada tidaknya kaitan antara pelaku penculikan Siti Nurjanah, anak tiri penyanyi dangdut Nassar, dengan jaringan teroris.

“Kami masih mendalaminya dan memeriksa karena pelaku baru ditangkap Sabtu (26/1/2013) pukul 03.30 WIB dini hari. Memang pelaku minta tebusan Rp4 miliar tapi belum tahu soal ada hubungannya dengan fai’ (pencarian dana untuk kegiatan teroris),” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno di Mapolda, Sabtu (26/1/2013).

Seperti diketahui, pelaku penculikan Nana (panggilan akrab Siti Nurjanah), sempat meminta tebusan sebesar Rp4 miliar kepada Nassar dan Muzdalifah.

Selain itu, saat pengeledahan rumah kontrakan pelaku, petugas juga menemukan bahan peledak, petunjuk tata cara pembuatan bom sederhana di dalam komputer jinjing (laptop) milik pelaku, dan buku jihad.

“bahan peledak yang ditemukan berupa potasium dan bahan dasar peledak,” lanjutnya.

Putut menambahkan, penyidik juga masih mendalami banyak ditemukannya barang bukti berupa kartu identitas yang berkisar belasan atas nama tersangka, baik KTP, Kartu Keluarga (KK) dan cap palsu Dinas Kependudukan, ada kemungkinan juga untuk menyimpan dana fai’ buat bikin rekening di bank. “Tapi ini semua perlu bukti yang dalam dan keterangan lebih lanjut,” tandasnya.

Siti Nurjanah alias Nana adalah putri Muzhalifah, istri pedangdut Nassar. Nana diculik di depan SDN 6 Tangerang, Banten, 17 Januari lalu. Anggota Polda Metro Jaya menemukan Nana di Jalan S. Parman, Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Penculik meminta tebusan sekitar Rp4 miliar sebelum akhirnya dicokok aparat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar