Selasa, 12 Februari 2013

BNPT: TNI Dapat Terlibat Penindakan Terorisme Bersama Polri


Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ansyaad Mbai mengatakan, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2013, TNI (Tentara Nasional Indonesia) dapat ikut terlibat bersama Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dalam penindakan terhadap pelaku terorisme.

Hal itu diungkapkan Ansyaad sesaat usai menutup latihan gabungan penindakan terorisme yang melibatkan anggota Polri dan TNI, di Palu Sulawesi Tengah, Sabtu (9/2/2013). Pelatihan tersebut digelar selama 7 hari sejak Minggu (3/2/2013) dengan sandi Latin III.

Kepada wartawan Asyaad mengatakan bahwa pada dasarnya, tindakan terorisme merupakan musuh bersama seluruh elemen negeri ini. Termasuk TNI di dalamnya yang ikut mengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari gangguan terorisme.

“Sudah jelas, sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2013 TNI dapat terlibat bersama Polri melakukan penindakan. Instruksi Presiden tersebut sangat penting, karena kegiatan terorisme semakin menunjukan teknik dan kemampuan pelaku yang dinamis,” kata Ansyaad.

Lebih lanjut Ansyaad masyarakat selama ini memandang bahwa teroris hanya melakukan perlawanan terhadap Polri, namun hal itu dianggap keliru. Sebenarnya teroris melawan kedaulatan NKRI. TNI yang salah satu tugasnya mengawal kedaulatan NKRI, juga turut terlibat dalam penindakan terorisme.

“TNI/Polri bersama melakukan penindakan, namun tetap menjunjung tinggi HAM. Meski sebenarnya para pelaku  tersebut bisa dikategorikan pelanggar HAM, karena melakukan teror terhadap seluruh masyarakat,” jelas Kepala BNPT.

Menurut Ansyaad, dengan pelatihan tersebut diharapkan ada kekompakan dan koordinasi serta keterpaduan antara TNI dengan Polri.

Lebih jauh Ansyaad membuka kemungkinan jika suatu saat aparat yang telah diberikan pelatihan ini dapat dilibatkan dalam operasi keamanan di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.  Ansyaad berharap, dengan materi pelatihan yang telah diberikan, para aparat TNI/Polri dapat melihat gambaran jelas mengenai berbagai hal tentang terorisme sekaligus langkah-langkah terbaik dalam penanggulangannya.

Selama sepekan terakhir BNPT menggelar latihan gabungan penanggulangan terorisme di Kota Palu. Latihan tersebut diikuti ratusan prajurit TNI dan Polri guna meningkatkan koordinasi dan keterampilan pasukan. Latihan itu berupa perang di lapangan terbuka, penjinakan bahan peledak, serta pembebasan sandera.

Sumber : Radar Sulteng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar