Senin, 20 Agustus 2012

Muslim AS Khawatir Islamofobia Capai Titik Berbahaya


Penembakan terhadap masjid di Chicago memicu kekhawatiran dari kalangan Muslim. Mereka khawatir tindak Islamofobia mencapai titik berbahaya.

Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Chicago, Ahmed Rehab mengatakan situasi ini jelas mengkhawatirkan semua pihak. Meski demikian, umat Islam tetap mempercayakan penuh kepada aparat kepolisian untuk menangani kasus ini.

“Saya percaya aparat telah melakukan segala daya dan upaya guna menjaga keamanan dan menjami keadilan,” kata dia seperti dilansir republika, 13/8/2012.

Kasus di Chicago menambah deretan panjang aksi provokasi terhadap Muslim. Sebelumnya, sebuah masjid di Joplin dua kali dibakar. Di Tennesee, warga lokal menolak keberadaan masjid meski otoritas lokal telah memberikan izin kepada komunitas Muslim untuk membangun masjid baru.

Merespons meningkatnya aksi provokasi terhadap umat Islam, CAIR mengeluarkan imbauan kepada komunitas Muslim untuk menjaga keamanan lingkungan dan masjid. Sebab, ada indikasi aksi provokasi lanjutan.

Kepolisian Morton Grove, Mark Erickson menjamin keamanan komunitas Muslim, dan memastikan penyelidikan lebih lanjut hingga kasus penembakan masjid selesai. “Ini masalah sensifit, tentu kami akan bekerja lebih keras,” papar dia.

Sumber: Republika.co.id

Vatikan Sampaikan Selamat Idul Fitri


Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama (DKDAB) di Vatikan mengeluarkan surat ucapan Selamat Idul Fitri kepada umat Muslim di seluruh dunia. Ucapan itu merupakan tradisi yang sudah dilakukan Gereja Katolik sejak 1967.

Sekretaris Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo, mengatakan tahun ini, surat yang ditandatangani oleh Presiden DKDAB Jean Louis Kardinal Tauran dan Sekretaris DKDAB Uskup Agung Pier Luigi Celata ini mengangkat tema Mendidik Kaum Muda Kristiani dan Muslim Untuk Keadilan dan Perdamaian.

“Dalam suratnya, DKDAB menyatakan sukacitanya atas kesempatan umat Muslim untuk memperdalam ketaatan kepada Allah melalui puasa dan berbagai amal bakti lainnya, yang juga merupakan nilai yang dijunjung tinggi umat Katolik,” kata Benny di Jakarta, Senin (13/8/2012).

Dengan landasan itu, lanjut Benny, tahun ini, DKDAB merasa tepat untuk memfokuskan refleksi kita bersama pada pendidikan kaum muda Kristiani dan Muslim untuk keadilan dan perdamaian, yang sejatinya tidak bisa dipisahkan dari kebenaran dan kebebasan.

“DKDAB melihat, di dalam dunia yang tengah menderita ini, tugas mendidik kaum muda demi perdamaian dan keadilan menjadi semakin mendesak, namun untuk melibatkan diri secara layak, butuh pemahaman akan hakikat perdamaian yang benar,” ujarnya.

Benny menegaskan perdamaian tidak hanya terbatas pada situasi tanpa perang, atau keseimbangan kekuatan dari dua kubu yang bertikai, tetapi perdamaian adalah sekaligus anugerah dari Allah dan upaya keras manusia yang harus dikejar tanpa henti.

Menurut dia perdamaian adalah buah dari keadilan dan pengaruh dari kasih, sehingga merupakan hal yang penting bahwa umat beriman selalu aktif di dalam komunitas-komunitas melalui praktik belarasa, solidaritas, kerjasama, dan persaudaraan, yang mampu memberikan sumbangan terhadap identifikasi tantangan-tantangan besar masa kini.

“Tantangan-tantangan itu, yakni pertumbuhan yang harmonis, perkembangan yang integral, pencegahan, dan pemecahan konflik-konflik,” katanya.

Romo Benny menjelaskan sebagai tindaklanjut surat dari DKDAM ini, setiap tahun komisi hubungan antaragama dan kepercayaan (HAK) KWI mengedarkan surat ucapan Idul Fitri Vatikan sambil kunjungan ke pondok pesanteran di pulau Jawa.

“Kegiatan ini sebagai bentuk persaudaran anak bangsa yang mewujudkan persaudaran sejati. Umat Katolik didorong bersikap terbuka dan integral untuk menghadirkan kerajaan Allah yang akan hadir bila ada perdamaian keadilan dan kesejahteran,” katanya.

Pesan Idul Fitri ini merupakan wujud untuk bersama menciptakan perdamaian dunia dan pendidikan nilai-nilai dalam menghargai martabat manusia.

Sumber: Antara

Jumat, 17 Agustus 2012

Dialog Antaragama Internasional Digelar di Manado

Foto: deplu.co.id

Proggramme of Work Indonesia-Germany Interfaith Dialogue III akan digelar di Manado Sulawesi Utara pada  bulan depan. Sebelumnya, Interfaith Dialog I dilaksanakan di Jogjakarta dan kedua di Jerman.

Kasubag Hukmas dan KUB Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara, Evangelin Cynthia Sepang menerangkan, dialog yang mengupas soal kerukunan antarumat beragama dunia ini rencananya akan digelar di Universitas Sam Ratulangi Manado, 16-22 September nanti.

“Kepercayaan dunia internasional ini tak lepas dari keberhasilan Sulut menjaga kerukunan umat beragama,” katanya melalui rilis pada Selasa 14 Agustus 2012.

Sebagai persiapan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI bersama dengan Desmon Andrian dan Bernard Loesi dari Kementerian Luar Negeri meninjau lokasi yang direncanakan jadi tempat pelaksanaan dialog pada pekan lalu.

Loesi menyampaikan, dialog ini dilatarbelakangi makin maraknya serangan teroris yang mengatasnamakan Agama tertentu. “Pemicu utamanya, tragedi serangan 11 September 2011 yang terkenal dengan peristiwa 9/11,” jelasnya.

Setelah itu, dunia internasional cenderung menstigma Islam sebagai agama yang menghalalkan kekerasan. Karena itu, Interfaith dialogue ini berusaha mengupas dan membedah kenapa sampai terjadi kekeliruan pemahaman tersebut.

Pada dua penyelenggaraan sebelumnya, dialog ini bisa memperjelas dan memberi pencerahan tentang tatanan kerukunan dan ‘apa itu Islam’

Indonesia dipilih sebagai tempat pelaksanaan karena merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. “Diharapkan  dengan duduk bersama, berdiskusi, tukar pikiran, kita bisa saling memahami bahwa semua agama itu mengajarkan damai dan kebaikan,” kata Loesi.

Rencananya, kegiatan ini akan dibuka di Jakarta oleh Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar dan Wakil Menteri Luar Negeri Wardana. Sementara pembukaan di Manado pada 18 September.

Jumat, 10 Agustus 2012

Waspadai Terorisme Selama Libur Lebaran


Jakarta Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus waspada dengan kemungkinan terjadinya serangan terorisme terutama masa libur lebaran. Kapolri juga mengingatkan tentang pentingnya menurunkan angka kriminalitas, sebagai target operasi yang dilaksanakan pada H-9 hingga H+6 lebaran ini. 

"Kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terorisme, selain itu target dari Operasi Ketupat Jaya ini adalah kelancaran arus lalu lintas di beberapa titik, tingkat kriminalitas yang menurun, dan penurunan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," ujar Timur dalam sambutannya saat memimpin 'Apel Siaga Operasi Ketupat Jaya 2012', Jumat (10/8/2012).

Apel yang dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB di Lapangan Monas ini diikuti 2.500 polisi. Beberapa pejabat juga terlihat seperti Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab.

Kapolri juga menyebut, dalam 'Operasi Ketupat Jaya 2012' ini ada sepuluh wilayah hukum yang menjadi prioritas tahun ini. Wilayah hukum tersebut terletak di baik di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. 

"Sepuluh prioritas tersebut adalah Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim, Polda Bali, Polda Sumsel, Polda Sulsel, Polda Yogyakarta, Polda Lampung dan Polda Banten," terang Timur. 

Sabtu, 04 Agustus 2012

Said Aqil Siraj anggap tidak perlu jihad ke Rohingya


JAKARTA - Said Aqil Siraj menyatakan agar kaum muslim Indonesia tidak perlu pergi ke Myanmar untuk berjihad terkait pembantaian yang dialami ribuan muslim Rohingya di sana. Karena kekerasan yang dialami muslim Rohingya merupakan masalah internal negara Myanmar.

"Tidak perlu ada jihad, sama sekali tidak tepat. Karena sebenarnya itu masalah dalam negeri Myanmar, biarlah dalam negeri mereka yang menyelesaikan," ujar Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj dalam jumpa pers terkait isu Rohingya, di gedung PBNU Jalan Kramat Jaya No. 164, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2012).

Menurut Said, sebenarnya konflik yang terjadi di Myanmar bukan merupakan konflik agama. Sehingga para mujahidin diimbau untuk tidak pergi berjihad ke Myanmar.
Menurut Said, dalam mengatasi persoalan muslim Rohingnya dapat diselesaikan melalui PBB.

"Mari kita desak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melindungi korban-korban kekerasan," imbuhnya.
Selain itu, kata Said, Indonesia sebagai ketua ASEAN dapat menggalang kekuatan negara-negara Asia Tenggara untuk memberikan tekanan terhadap rezim militer Myanmar.
Masyarakat Indonesia pun diminta tidak terpengaruh dengan konflik Rohingya di Myanmar sehingga mengganggu ketenangan dan kedamaian antar pemeluk agama yang sudah terbangun baik di Indonesia. Namun demikian, Said menegaskan bahwa PBNU mendesak pemerintah Indonesia untuk bertindak tegas terhadap masalah Rohingya.
Sementara itu, kaum Muslimin pada umumnya meyakini sebaliknya bahwa wajib ber jihad melawan rezim Myanmar sebagaimana telah diizinkannya oleh Allah SWT untuk memerangi orang-orang kafir yang memerangi kaum Muslimin serta sebagai bagian dari ukhuwah Islamiyah yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat negara dan wilayah.

 (Sumber:arrahmah.com)

Kamis, 02 Agustus 2012

Wapres: waspadai kerja sama kartel narkotika dengan teroris


Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengingatkan masyarakat dunia untuk mewaspadai berkembangnya kerja sama antara kartel dan sindikat narkotika dengan kelompok teroris.

"Suatu gejala yang lebih memprihatinkan dan kita semua benar-benar perlu mewaspadai adalah berkembangnya kerjasama kartel dan kelompok teroris," katanya saat membuka "International Drug Enforcement Conference" (IDEC) XXIX di Nusa Dua.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Kepala Badan Narkotika Nasional Goris Mere serta 305 peserta dari 75 negara itu Wakil Presiden menyebutkan bahwa Indonesia berhasil melakukan beberapa operasi pemberantasan. 

Ia mencontohkan, operasi gabungan beberapa negara yang melibatkan Indonesia, China, Amerika Serikat, dan Hongkong pada 25 Mei 2012 berhasil menyita satu kontainer berisi 1,5 juta butir ekstasi yang dibawa dari China ke Jakarta.

"Dan bersamaan dengan itu tertangkap 10 orang anggota jaringan sindikat," katanya.

Wakil Presiden memastikan upaya pemberantasan kejahatan terkait narkotika akan terus ditingkatkan karena para produsen, distributor dan penggunanya selalu mencari alternatif baru untuk memproduksi dan mendistribusikan substansi analog narkotika dan zat psikoaktif baru.

Dia juga mengingatkan saat ini kejahatan narkotika dilakukan melalui organisasi transnasional yang merambah seluruh belahan dunia dan melibatkan banyak orang.

"Oleh karena itu kerja sama lintas negara menjadi kata kunci dalam menghadapi berbagai bentuk kejahatan narkotika ini. Tidak ada satu negara pun, sendirian, dapat menangani masalah ini," tegasnya.

Menurut estimasi United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC), tahun 2009 sebanyak 149 juta hingga 272 juta orang atau sekitar 3,3 hingga 6,1 persen penduduk dunia yang berusia antara 16 sampai 64 tahun menggunakan narkotika paling sedikit sekali dalam setahun. 

"Jumlah itu nampaknya terus bertambah dan melalui forum ini saya ingin menekankan bahwa Indonesia bertekat bulat untuk memberantas kejahatan yang mengancam kehidupan manusia ini dan berkomitmen penuh untuk bekerjasama dengan negara-negara lain untuk memberantasnya," demikian Wakil Presiden.

Umar Patek minta aktivis muslim tinggalkan terorisme


Terdakwa kasus terorisme Hisyam bin Ali Zein alias Umar Patek meminta aktivis muslim mencari cara jihad yang benar dan meninggalkan terorisme.

"Batalkan niat. Tiadakan sama sekali," kata Umar usai mengikuti sidang perkaranya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis. 

Kalau ingin berjihad, lanjut dia, maka berjihadlah di negara-negara muslim yang membutuhkan pertolongan seperti Palestina.

Selain itu, pria berusia 46 tahun itu mengatakan, bahwa masih ada banyak cara untuk berjihad. "Ini bukan zaman batu. Ada Facebook, ada Twitter, ada forum, semua dapat dipelajari di situ," kata dia.

Umar juga mengimbau aktivis muslim mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa dirinya. Keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme, membuat dia masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di beberapa negara dan dituntut dengan hukuman penjara seumur hidup.

Sumber: Antaranews

Youtube hapus materi terkait terorisme


Perusahaan pemilik Youtube, Google, telah menghapus sekitar 640 video yang disinyalir kuat mempromosikan aksi terorisme selama paruh kedua tahun 2011.

Tindakan ini dilakukan setelah Asosiasi Polisi Inggris menyatakan keluhan terhadap materi terorisme di laman yang memungkinkan setiap orang "siaran" di dunia maya.

Tak hanya itu, Google juga menghapus lima akun di Youtube yang menyiarkan video-video teror tersebut.

Namun demikian, baik Google maupun Youtube lebih banyak menolak permintaan serupa dari berbagai organisasi atau pemerintahan.

Salah satu permintaan yang ditolak adalah permintaan dari Kantor Imigrasi Kanada, yang meminta agar video yang menggambarkan seorang warga negara Kanada yang mengencingi paspor lalu membuangnya ke lubang toilet agar dihapus.

Google juga menolak menghapus enam video di Youtube yang menampilkan satire terhadap angkatan bersenjata Pakistan serta politisi seniornya. Permintaan itu datang dari Kementerian Teknologi Informasi Pakistan.

Berdasarkan catatan Transparency Report Google, perusahaan itu telah memenuhi ratusan permintaan sensor dari beberapa negara:

Menolak sekitar 100 video Youtube dari Thailand yang menghina monarki--sebuah tindakan yang termasuk kriminal di negeri tersebut
Menghapus sebuah video yang memuat pidato kebencian. Video ini diunggah seseorang di Turki
Menghapus empat akun Youtube yang mengunggah video-video yang bermuatan ancaman serta penghinaan terhadap badan-badan penegak hukum di Amerika, demikian dilaporkan BBC.

Secara keseluruhan, Google telah menerima 461 perintah pengadilan dari total 6.989 kasus yang disidangkan antara Juli-Desember 2011. Google mengaku baru memenuhi 68 persen putusan pengadilan tersebut.

sumber: antaranews