Senin, 15 Oktober 2012

Islam Menentang Terorisme


Pengamat terorisme dan mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI), Nasir Abas mengatakan, Islam sebagai agama rahmatan lil alamin tidak membenarkan aksi kekerasan, seperti aksi terorisme. “Ajaran Islam tidak membenarkan melakukan aksi terorisme baik melalui bom bunuh diri atau melalui hal lainnya,” kata Nasir Abas, di Jakarta.

Menurut Nasir, Islam melarang umat manusia bunuh diri. Bahkan, kata Nasir, ajaran Islam menyatakan orang yang bunuh diri itu haram masuk surga. Apalagi menyebabkan orang lain meninggal dunia. “Oleh karena itu faham tersebut harus dilawan,” tegas dia.

Lanjut jauh Nasir Abas mengingatkan, saat ini gerakan terorisme yang mengorbankan remaja sebagai martir bom bunuh diri semakin masif, karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk menyikapi persoalan tersebut dengan tepat. “Perubahan pola rekruitmen yang dilakukan para teroris juga harus disikapi dengan cepat. Baik itu pemerintah, kepolisian dan pihak sekolah serta orangtua,” ungkapnya.

“Perlu dilakukan bersama-sama deteksi dini untuk meminimalisir rekrutmen terorisme tersebut,” imbuh mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah tersebut.

Salah satu upaya dini yang bisa dilakukan, kata Nasir, adalah memberikan pemahaman tentang bahaya laten terorisme. Selain itu, menanamkan paham keberagaman sebagai ciri khas bangsa Indonesia sangat penting. Karena menurut dia, bangsa Indonesia beridiri dilandasi oleh keberagaman dan saling menghargai yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Menurut dia, praktek keberagaman yang termaktub dalam Pancasila menjadi landasan yang kuat untuk menanamkan pentingnya kebersamaan dalam perbedaan tersebut. “Jika ini diamalkan, maka tidak akan terjadi aksi terorisme. Dalam pancasila juga terkandung makna Islam,” demikian ia menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar