Senin, 15 Oktober 2012

Islam Melarang Bunuh Diri


Tindakan teror yang terjadi di Tanah Air selama ini dipicu oleh pemahaman dan ideologi radikal yang menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan, termasuk dengan cara melakukan teror dan bom bunuh diri. Padahal Islam tidak membenarkan tindakan tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat, KH Abdul Muhaimin mengatakan, Islam melarang seseorang membunuh diri sendiri, termasuk juga membunuh orang lain. Menurut dia, hal tersebut termaktub dalam Alquran surat Annisa, ayat 29 “wala taqtulu amfusakum” yang artinya “dan janganlah kamu membunuh dirimu.”

Menurut Kiai Muhamimin, dalam ayat tersebut secara tersurat berisi tentang larangan membunuh diri sendiri, mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, karena umat merupakan suatu kesatuan.

Selain itu, lanjut Kiai Muhaimin, ada juga kaidah fiqhi yang berbunyi “wala tulqu biaidikum ila tahluka la daroro wala diroro.” Kaidah fiqhi ini menjelaskan agar kita tidak membunuh diri kita sendiri (bom bunuh diri, red), dan juga larangan menjerumuskan diri kita ke dalam kerusakan.

Jadi jelas, kata Kiai Muhaimin, di dalam Islam tidak mengenal sesuatu yang membahayakan diri sendiri, maupun orang lain. Menurut dia, mereka yang melakukan itu (pengeboman dan bom bunuh diri, red) karena menerima input-input wacana keislaman yang sifatnya sangat politis dan dijejalkan secara doktriner. Akhirnya ada claim of trust tentang keislaman, claim of trust tentang surga, meskipun hal tersebut konradiktif.

“Mereka meyakini bahwa dirinya akan masuk surga, tapi kenyataannya mau dikubur saja masyarakat menolak mereka. Di dunia saja sudah mengalami masalah, apalagi di akhirat,” pungkas Kiai Muhaimin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar