Senin, 10 September 2012

Ayah Terduga Teroris Minta Maaf

Muslim Sanny Ashidiq  ayah dari terduga teroris Solo Muchsin Sanni Permadi

Muslim Sanny Ashidiq (49), ayah dari terduga teroris Solo Muchsin Sanni Permadi (20), menyampaikan permintaan maaf pribadinya kepada segenap bangsa Indonesia. Ia menilai kejadian yang dialami oleh putranya Muchsin merupakan sesuatu yang di luar dugaannya.

“Saya pertama-tama beserta keluarga minta maaf sebesar-besarnya. Untuk keluarga besar saya, untuk warga RT 03 RW 03 kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur. Dan juga kepada Bangsa Indonesia secara umum,” kata Muslim di Rumah Sakit Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/9/2012) siang.

“Saya minta maaf atas kejadian yang dialami anak saya dan sangat tidak terduga. Saya sangat menyesal karena tidak dapat menangkap atau melihat tanda kematian dan ternyata permohonan maaf (Muchsin) merupakan permintaan maafnya yang terakhir,” tambah Muslim.

Muslim juga meminta maaf mengenai ucapannya yang beredar di media massa, yang mengatakan bahwa ia pernah menyebut kematian putranya merupakan sahid.

“Saya mohon maaf karena kemarin saya menyatakan tentang mati sahid itu adalah keliru. Karena yang sebenarnya punya hak menentukan (itu) cuma Allah SWT, bukan saya sebagai manusia,” ujar Muslim.

Sesudah shalat Jumat, jenazah Muchsin dimakamkan di Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar