Selasa, 12 Februari 2013

Seorang DPO Teror Poso Menyerahkan Diri


Salah satu terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi, Imran alias Papa Saiful (25 tahun), menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Resor Poso, Minggu, 10 Februari 2013.

“Ia didampingi langsung oleh kedua orang tuanya saat menyerahkan diri,” kata Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Eko Santoso.

Sebelumnya, polisi memasukkan Imran dalam 24 buron terduga teroris di Poso. Polisi menduga, warga Poso Pesisir ini terlibat dalam penemuan bahan peledak/bom di Gunung Biru, Dusun Tamanjeka, pada 27 Oktober 2012. Menurut Eko, Imran saat ini sedang diperiksa tim penyidik Polres Poso, yang didampingi Densus 88.

Sebelumnya, pada 21 Januari 2012, polisi menangkap seorang buron terduga teroris, Ali Sannang alias Papa Khairul, di wilayah Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.  Polisi menduga Ali memiliki bahan peledak di Gunung Biru, Dusun Tamanjeka.

Setelah Ali  ditangkap dan Imran menyerahkan diri, kini polisi tengah mengejar 22 buron terduga teroris lainnya. Salah satu dari mereka adalah Santoso alias Abu Warda alias San alias Pak De alias Komandan. Polisi menduga Santoso sebagai pemimpin kelompok bersenjata di Poso. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar