Jumat, 15 Februari 2013

Teror Gereja Makassar Tak Terkait Agama


Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) langsung merespon serangkaian teror bom molotov yang menimpa 5 gereja di Makassar Sulawesi Selatan selama sepekan. JK pun minta kasus tersebut untuk tidak dihubung-hubungkan dengan agama.

“Kasus ini jangan disangkut pautkan dengan agama sebab kejadian ini hanya bentuk unsur provokasi yang dilakukan oleh oknum yang ingin mengadu domba sesama umat,” kata JK saat duduk bersama dengan Kapolda, Pangdam dan sejumlah toko agama di ruang Pola Kantor Balai kota Makassar, Kamis (14/2).

Ketua PMI Pusat yang dikenal sebagai juru runding ini mengimbau kepada masyarakat, utamanya umat muslim dan kristiani untuk tidak terprovokasi dengan aksi-aksi pelemparan bom molotov.

Dia menduga, jika semua berlarut-larut maka hal ini dapat menjurus ke aksi-aksi adu domba antarumat beragama. Untuk itu dia berjanji akan membahas langkah-langkah ke depan termasuk penyelidikan kasus ini.

“Bersama semua pihak termasuk dengan bapak Kapolda, Pangdam akan menyelidiki kasus ini dan menangkap oknum yang tidak bertanggungjawab,” beber JK.

Seorang pemuka agama yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan, perlu adanya komitmen bersama untuk memerangi teror ini agar tak terjadi teror lanjutan.

Sementara itu Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Mudji Waluyo mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan di semua gereja.

“Semua gereja yang ada di Makassar (kini) dijaga ketat. Minimal ada dua personel Sabhara yang menjaga secara terbuka dan yang lainnya akan menjaga secara tertutup,” kata Mudji

Jenderal bintang dua ini menambahkan jika tindakan teror ini tidak bisa ditoleransi. Dia berjanji untuk menegakkan hukum secara tegas kepada siapapun pelakunya. “Langkah antisipasi, kita juga akan pasangkan CCTV di setiap gereja. Terima kasih sarannya,” tambahnya.

Aksi teror pelemparan bom molotov pada gereja di Makkasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terjadi. Hari ini yang menjadi sasaran adalah Gereja GKI Sulsel di Jl Samiun No 17 dan Gereja Toraja Klasis Makassar Jemaat Panakukang di Jl Pettarani II Nomor 3. Kedua peristiwa tersebut terjadi hampir bersamaan pada Kamis, (14/2) pukul 04.00 Wita tadi.

Beruntung tak ada kerusakan berarti dan korban yang jatuh akibat peristiwa ini. Meski belum menyimpulkan siapa pelakunya, namun aksi licik tak terpuji ini diduga kuat terkait dengan peristiwa di Gereja Toraja Mamasa dan Gereja Tiatira Malengkeri. Kedua gereja itu juga dilempar bom molotov oleh orang yang tidak di kenal pada Minggu (10/2/2013), pukul 04.15 Wita. Hingga kini pelakunya belum berhasil ditangkap.

Sumber: Merdeka, Tribunnews, Berita Satu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar