Sabtu, 17 November 2012

Pengamat: Kepolisian Menjadi Target Teroris


Pengamat terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo, mengatakan bahwa institusi polisi telah menjadi target utama para teroris dalam melakukan aksi teror. Hal tersebut lantaran institusi polisi ini dianggap sebagai musuh uatama teroris.

“Ini memang sudah perang terbuka, panji polisi yang diincar, setelah itu pemerintah dan DPR,” kata Mardigu seperti dilansir Okezone, Jumat (16/11/2012).

Menurut Mardigu, ada pergeseran target teroris. Jika dulu sasarannya adalah simbol-simbol Barat maka sekarang target mereka menjadi sangat lokal.

“Sejak Abu Bakar Ba’asyir ditangkap, gerakan di Indonesia hanyalah gerakan lokal. Tujuannya mendirikan negara Islam, ketika polisi menghalangi, maka diincar,” paparnya.

Pendapat senada dikemukakan oleh pengamat politik Universitas Padjajaran Bandung, Muradi. Ia melihat, kepolisian menjadi target lantaran berhubungan langsung dengan penanganan keamanan masyarakat dan aksi terorisme.

Citra polisi yang buruk dengan banyaknya kasus internal yang mendera korps Bhayangkara, tutur Muradi, dijadikan senjata oleh para pelaku untuk membangun opini publik mengenai polisi sebagai musuh masyarakat.

“Sehingga ketika mereka melakukan aksi teror kepada polisi, masyarakat akan turut senang,” ujar Muradi seperti dilansir beritaliputan6.com.

Pada Kamis 15 November 2012 malam, Kapolsek Poso Pesisir Utara Iptu Bastian Tarluka ditembak oleh orang tak dikenal di rumah dinasnya. Beruntung Kapolsek selamat dalam peristiwa itu. Saat itu Kapolsek bermaksud mengambil kunci sepeda motor miliknya yang diparkir di depan rumahnya.

Namun tiba-tiba ia mendengar dua kali tembakan. Ia pun segera masuk ke rumah untuk mengambil senjata api miliknya. Saat berada dalam rumah, ia kembali mendengar tembakan sebanyak dua kali. Semua tembakan itu membentur dinding rumah dan atap.

Menurut Mardigu, aksi kemarin bukanlah tindakan pertama dan terakhir yang dilakukan kelompok teroris di Poso. “Kelompok ini masif sekali dibanding JI, atau Nurdin, ini gerakan lebih licin,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar