Kamis, 01 November 2012

Di Era Globalisasi, Dakwah Lewat Internet Penting


Dewasan ini, masyarakat di penjuru nusantara sudah bisa mengakses internet. Bahkan dengan adanya sosial media, seperti facebook, twitter, dan media sosial lainnya, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi lewat dunia maya tersebut.

Saat ini, internet telah banyak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab, seperti menyebarkan hate speech (kebencian), penyebaran ideologi radikal, dan informasi lain yang bisa merugikan publik, seperti pornografi.

Pengamat terorisme, Nasir Abas mengatakan, penyebaran ideologi radikal bisa melalui berbagai media seperti buku, membar bebas atau ceramah, dan internet. “Penyebaran ideologi radikal di Indonesia ini mudah, bisa melalui berbagai media, terutama internet,” kata Nasir pada Lazuardi Birru, di Jakarta.

Bahkan, kata mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI) ini, ada orang yang memang sengaja menulis dalam situs internet cara-cara membuat dan merakit bom, serta cara melakukan aksi radikal lainnya.

“Itu semua lengkap ada di dalam situs internet dan berbahasa Indonesia, sehingga hal ini (pemahaman radikal dan cara merakit bom, red) bisa saja dimiliki oleh orang–orang baru, generasi berikutnya yang setuju dengan paham tersebut. Lalu, merasa terpanggil untuk melakukan aksi yang sama,” kata Nasir.

Karena itu, ia berharap agar masyarakat tidak mudah menerima input-input pemahaman dan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat, khususnya generasi muda bisa memfilter informasi yang ia dapatkan, baik melalui buku bacaan, internet, dan ceramah keagamaan yang mengandung kebencian dan aksi kekerasan.

Dalam konteks ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj meminta pengurus NU untuk memanfaatkan internet sebagai media dakwah. Menurut dia, hal ini penting agar internet, khususnya media sosial ini tidak hanya menjadi alat adu domba (hate speech).

“Dakwah tidak hanya cukup di masjid, dan musholla saja, akan tetapi pengurus NU harus bisa mengisi dan menggunakan media  internet, seperti facebook, youtube, harus kita isi,” kata Kiai Said seperti dilansir NU Online.

Menurut Kiai Said, dakwah kepada masyarakat juga bukan hanya berbicara soal aqidah saja. Menurutnya, persoalan aqidah bagi kalangan NU justru sudah tuntas, sehingga dalam  ceramah perlu menekankan pada persoalan peradaban. “Bagimana NU  ikut memajukan masyarakat, yakni  masyarakat bermartabat, ekonomi mapan, kesehatan terjamin ,ini yang harus NU sampaikan,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar