Senin, 14 Mei 2012

Keluarga Terduga Teroris Minta Perlindungan


Solo, Keluarga dari terduga teroris Rizki Dian Furqoni mendatangi Markas Polresta Surakarta meminta perlindungan terkait penangkapan anaknya oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, di Jalan Kiai Mojo Semanggi, Solo, Jumat (11/05).

Rudi Hartono , orang tua Rizki Dian Furqoni, yang didampingi Ketua Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono, datang ke Markas Polresta Surakarta sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut Rudi Hartono, Rizki Dian Furqoni, anak pertama dari lima saudara tersebut pekerjaan setiap hari berdagang pakaian dan sepatu keliling.

"Saya tidak percaya jika anaknya terlibat jaringan terorisme," kata Rudi Hartono.

Menurut dia, kejadian penangkapan tersebut saat Rizki pulang dari shalat Jumat dengan mengendarai sepeda motornya ke rumah. Dia saat tiba di pertigaan Jalan Kiai Mojo mau masuk jalan ke rumah Comal 6 Semanggi, ditabrak sepeda motor Mio yang dikendarai oleh Densus.

Rizki langsung ditangkap oleh delapan orang pasukan Densus dan dimasukan ke mobil Toyota Avanza warna hitam kemudian dibawa pergi ke arah barat atau Kota Solo.

"Pasukan Densus itu, sempat mengeluarkan senjata api sebelum membawa anaknya pergi," katanya.

Oleh karena itu, dirinya langsung menanyakan ke Polresta Surakarta untuk meminta perlindungan agar anaknya tidak disiksa.

Menurut Ketua Humas Luis Endro Sudarsono, pihaknya hanya mendapingi pihak keluarga Rizki untuk minta kejelasan dari kepolisian terkait penangkapan, termasuk suratnya.

"Saya mendesak kepolisian agar Rizki tidak disiksa dan segera memberikan surat keterangan penangkapannya," kata Endro.

Kapolresta Surakarata Kombes Pol Asdjima'in, menjelaskan, pihaknya sudah hubungi Densus 88 soal penangkapan Rizki Dian Furqoni warga RT 6 RW 5 Semanggi, Pasar Kliwon dan Teguh alias Parkit warga Dusun Ngaglik, Desa Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jumat (11/05) siang.

Namun, kata Kapolresta, hal tersebut merupakan wewenang pasukan Densus 88.

Kedua terduga teroris tersebut terindikasi terlibat kasus bom GBIS Kepunton dan jaringan di Sumatare Utara.

Pasukan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris di dua lokasi berbeda di Kota Solo, Jumat siang.

Dua terduga teroris tersebut Rizki Dian Furqoni , warga RT 6/RW 5 Jalan Comal 6 Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon dan Teguh alias Parkit, warga Dusun Ngaglik, Desa Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar. Teguh alias Parkit ditangkap di kawasan Pasar Legi, Banjarsari Solo, sekitar pukul 13.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar