Kamis, 02 Agustus 2012

Wapres: waspadai kerja sama kartel narkotika dengan teroris


Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengingatkan masyarakat dunia untuk mewaspadai berkembangnya kerja sama antara kartel dan sindikat narkotika dengan kelompok teroris.

"Suatu gejala yang lebih memprihatinkan dan kita semua benar-benar perlu mewaspadai adalah berkembangnya kerjasama kartel dan kelompok teroris," katanya saat membuka "International Drug Enforcement Conference" (IDEC) XXIX di Nusa Dua.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Kepala Badan Narkotika Nasional Goris Mere serta 305 peserta dari 75 negara itu Wakil Presiden menyebutkan bahwa Indonesia berhasil melakukan beberapa operasi pemberantasan. 

Ia mencontohkan, operasi gabungan beberapa negara yang melibatkan Indonesia, China, Amerika Serikat, dan Hongkong pada 25 Mei 2012 berhasil menyita satu kontainer berisi 1,5 juta butir ekstasi yang dibawa dari China ke Jakarta.

"Dan bersamaan dengan itu tertangkap 10 orang anggota jaringan sindikat," katanya.

Wakil Presiden memastikan upaya pemberantasan kejahatan terkait narkotika akan terus ditingkatkan karena para produsen, distributor dan penggunanya selalu mencari alternatif baru untuk memproduksi dan mendistribusikan substansi analog narkotika dan zat psikoaktif baru.

Dia juga mengingatkan saat ini kejahatan narkotika dilakukan melalui organisasi transnasional yang merambah seluruh belahan dunia dan melibatkan banyak orang.

"Oleh karena itu kerja sama lintas negara menjadi kata kunci dalam menghadapi berbagai bentuk kejahatan narkotika ini. Tidak ada satu negara pun, sendirian, dapat menangani masalah ini," tegasnya.

Menurut estimasi United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC), tahun 2009 sebanyak 149 juta hingga 272 juta orang atau sekitar 3,3 hingga 6,1 persen penduduk dunia yang berusia antara 16 sampai 64 tahun menggunakan narkotika paling sedikit sekali dalam setahun. 

"Jumlah itu nampaknya terus bertambah dan melalui forum ini saya ingin menekankan bahwa Indonesia bertekat bulat untuk memberantas kejahatan yang mengancam kehidupan manusia ini dan berkomitmen penuh untuk bekerjasama dengan negara-negara lain untuk memberantasnya," demikian Wakil Presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar