Jumat, 17 Agustus 2012

Dialog Antaragama Internasional Digelar di Manado

Foto: deplu.co.id

Proggramme of Work Indonesia-Germany Interfaith Dialogue III akan digelar di Manado Sulawesi Utara pada  bulan depan. Sebelumnya, Interfaith Dialog I dilaksanakan di Jogjakarta dan kedua di Jerman.

Kasubag Hukmas dan KUB Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara, Evangelin Cynthia Sepang menerangkan, dialog yang mengupas soal kerukunan antarumat beragama dunia ini rencananya akan digelar di Universitas Sam Ratulangi Manado, 16-22 September nanti.

“Kepercayaan dunia internasional ini tak lepas dari keberhasilan Sulut menjaga kerukunan umat beragama,” katanya melalui rilis pada Selasa 14 Agustus 2012.

Sebagai persiapan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI bersama dengan Desmon Andrian dan Bernard Loesi dari Kementerian Luar Negeri meninjau lokasi yang direncanakan jadi tempat pelaksanaan dialog pada pekan lalu.

Loesi menyampaikan, dialog ini dilatarbelakangi makin maraknya serangan teroris yang mengatasnamakan Agama tertentu. “Pemicu utamanya, tragedi serangan 11 September 2011 yang terkenal dengan peristiwa 9/11,” jelasnya.

Setelah itu, dunia internasional cenderung menstigma Islam sebagai agama yang menghalalkan kekerasan. Karena itu, Interfaith dialogue ini berusaha mengupas dan membedah kenapa sampai terjadi kekeliruan pemahaman tersebut.

Pada dua penyelenggaraan sebelumnya, dialog ini bisa memperjelas dan memberi pencerahan tentang tatanan kerukunan dan ‘apa itu Islam’

Indonesia dipilih sebagai tempat pelaksanaan karena merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. “Diharapkan  dengan duduk bersama, berdiskusi, tukar pikiran, kita bisa saling memahami bahwa semua agama itu mengajarkan damai dan kebaikan,” kata Loesi.

Rencananya, kegiatan ini akan dibuka di Jakarta oleh Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar dan Wakil Menteri Luar Negeri Wardana. Sementara pembukaan di Manado pada 18 September.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar